DKMMU.sdaeiuc.org | Kabupaten Halmahera Utara menjadi tujuan dari kunjungan pelayanan Ketua GMAHK Daerah Konferens Manado & Maluku Utara Pdt. Ritus Keni, M.Th dengan titik lokasi di Desa Soahukum, Kecamatan Kao Barat.
Menjadi tujuan yang dipilih langsung oleh Ketua Konferens DKMMU dan didampingi oleh pemimpin Departemen Asosiasi Kependetaan Pdt. Artemas Salindeho dan Departemen Komunikasi Pdt. Raynald Makalew, serta didukung penuh oleh anggota gereja serta seluruh pendeta di Wilayah 9 DKMMU, Kebaktian Kebangunan Rohani bertajuk “Rahasia Hidup Kekal” berlangsung meriah yang telah dimulai pada hari Senin, 13 Februari 2023 dan akan berakhir pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Walaupun desa ini berada ditengah hutan dengan akses jalan yang sulit dan memiliki jarak tempuh yang jauh dari perkotaan namun tidak mengurangi semangat dari umat-umat Tuhan yang ingin menerima siraman rohani dari pekabaran fiman Tuhan yang disampaikan.
Ada yang menarik dalam kkr ini, dimana pada malam yang ke-4 disaat acara kkr sedang berlangsung, dengan kapasitas sekitar 400 tempat duduk, Kepala Desa Soahukum Bpk. Remet Hein Sinyiang, SE turut hadir dan mengisi salah satu tempat duduk yang disediakan.
Kedatangan bapak Kepala Desa menjadi sebuah kejutan bagi panita KKR termasuk Pdt. Ritus Keni sebagai Pembicara Tunggal, bagaimana tidak selain untuk turut hadir dalam acara ini juga maksud kedatangan beliau adalah untuk mengantarkan bingkisan dari Jemaat Getsemani GMIH berupa bantuan dana sejumlah Rp. 10.000.000.
KKR ini mendapat simpati dari masyarakat bahkan organisasi gereja GMIH di Desa Soahukum. Bantuan seperti ini menurut Pdt. Ritus Keni “Belum pernah dialami selama ber-KKR dalam 23 tahun pelayanan sampai hari ini”.
Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota jemaat dan pendeta, panitia KKR, serta Bapak Kepala Desa dan Jemaat Getsemani GMIH sambil mengapresiasi kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Desa Soahukum dibawah pemerintahan bapak Kades Remer. “Perbedaan adalah kekuatan, kita harus terus memupuk toleransi, dan mencintai perbedaan, tetapi kebenaran harus diungkapkan karena sesuai fakta kebenaran Firman Tuhan yang tidak bisa disembunyikan”. (**red/tim/eiuc)
Sc:
Departemen Komunikasi DKMMU
Comments