Tompaso-Manado.sdaeiuc.org | Bertempat di Kampus 1000 Missionary, Tompaso 2 Manado peresmian Rumah Baru dan Studio 1000 Missionary Movement East Indonesia dilaksanakan tepat pada Selasa, 7 Juni 2022.
Kegiatan ini mengundang Pst. Ronald Rantung selaku Sekretaris Eksekutif GMAHK UKIKT sebagai pembicara, Pst. Jung Geuntae selaku Ketua Daerah East Central Korean Conference, Pst. Youm Kiyoung selaku Direktur Global Misi East Central Korean Conference, Pst. Jo Hakjin selaku Kepala Cabang Kampus Jayapura, Wilson Mokodaser selaku President Always Missionary Indonesia, Ronald Munaiseche selaku President Always Missionary Indonesia kawasan Barat, Always Missionary Indonesia, Pst. Cho Jangwon selaku Direktur 1000 MMEI beserta staf dan seluruh masyarakat kampus, serta sekitar 8 Jemaat juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Adapun rangkaian kegiatan diawali dengan Sambutan, Ibadah, penandatanganan batu prasasti dilanjutkan dengan pengguntingan pita Guest House dan Studio, dan diakhiri dengan Fellowship.
Dalam kesempatannya Pdt. Ronald Rantung mengungkapkan "Doa tanpa visi tidak akan mungkin tercapai, demikian juga visi tanpa doa. Visi dan doa dibarengi dengan usaha adalah kunci keberhasilan."
Melalui kegiatan ini kiranya Guest House yang telah diresmikan dapat menampung para misionaris dan tamu di kampus 1000 MMEI yang mengunjungi, melayani, bahkan yang mengikuti kegiatan kerohanian di kampus serta penyebaran injil boleh tersebar melalui platform media yg ada, sehingga bisa lebih mudah untuk mendengarkan akan firman Tuhan khususnya melalui studio yang telah di resmikan.
Perlu diketahui saat ini kampus 1000 Missionary telah membuka Pelatihan Misionaris untuk angkatan 36 yang akan di mulai pada tanggal 30 Juli 2022 dengan tanggal pendaftaran pada 28-29 Juli 2022 dan waktu kedatangan pada tanggal 25-28 Juli 2022.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi +62 823 28862777 atau mengunjungi akun Sosial Media: Instagram – @1000mmeindonesia, Facebook – 1000 Missionary Movement East Indonesia, YouTube – 1000 Missionary Movement East Indonesia. (**red/tim/eiuc)
Comentarios