MANADO sdaeiuc.org | Pada tanggal 7-10 April 2024, Aula KM Bahari UKIKT menjadi saksi bagi kehadiran para Penginjil Literatur dengan berlangsungnya Literature Evangelist Congress dengan tema "It's our time today not tomorrow: i am a messenger, i will go" Acara yang dihadiri oleh lebih dari 122 peserta ini merupakan momentum penting bagi para penginjil literatur dari berbagai daerah.
Dalam kongres ini, para peserta yang hadir antara lain Direktur Penerbitan Daerah Misi dan Konferens, Penginjil Literatur Kridensi dengan penjualan mencapai 50 juta atau lebih pada tahun 2023, ABC Manager, serta salah satu perwakilan dari officers Daerah Misi dan Konferens.
Keberadaan para narasumber terkemuka seperti Pdt. Rey Cabanero,selaku Publishing Director Souther Asia Pacific Division (SSD), Pdt. JF Manulang, selaku Direktur IPH, dan Bpk. Jimmy Pesik, selaku Bendahara IPH mereka semua menjadi berkat bagi para peserta. Tidak hanya itu, kehadiran para officers GMAHK UKIKT Pdt. Samuel Y. Bindosano, selaku ketua GMAHK UKIKT, Pdt. Ronald Rantung, selaku Sekretaris Eksekutif GMAHK UKIKT, Bpk. Jefry Ismail, selaku Bendahara GMAHK UKIKT, dan beberapa Direktur Departemen Kantor UKIKT, diantaranya Mrs. Ninfa Bindosano-Guillem, selaku Direktur BWA UKIKT, Pdt. Edison Takasanakeng, selaku Vice President GMAHK UKIKT, Pdt. Gerald Manurip, selaku Direktur Misi Advent GMAHK UKIKT, mereka semua memberikan nuansa yang lebih mendalam dalam pembahasan mengenai penginjilan melalui buku-buku.
Acara dibuka dengan penuh semangat, sementara tujuan utama dari kongres ini adalah untuk memotivasi para Penginjil Literatur agar semakin giat dalam tugas penginjilan mereka melalui buku-buku.
Sebagai penghargaan atas dedikasi dan prestasi mereka, 10 penginjil literatur dengan penjualan tertinggi pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2023, dipilih untuk mendapatkan penghargaan. Selain itu, Daerah yang mencatatkan penjualan tertinggi pada tahun yang sama, seperti DMLTT & DMP, juga turut diapresiasi dalam acara ini.
Dengan hadirnya para tamu-tamu dan semua narasumber dan diskusi yang mendalam, Kongres Penginjil Literatur ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga menjadi titik awal bagi semangat baru dalam menebarkan pesan-pesan kebenaran melalui tulisan-tulisan dan buku-buku yang bermakna.
(**red/tim/eiuc)