DKM. Sdaeiuc.org | Merupakan perjalanan iman yang sungguh luar biasa, dimulaikan di Ratahan pada tahun 1921 oleh Pdt. Samuel Rantung yang adalah pelopor masuknya pekabaran Advent di Indonesia kawasan timur. Sebuah perjalanan yang panjang, penuh tantangan, suka dan duka dalam belajar bersama, bertumbuh bersama dan dalam pelayanan bersama dari generasi ke generasi hingga saat ini dalam usia yang telah mencapai 101 tahun Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Pioneer di Indonesia Timur. 101 tahun bertumbuh dalam kedewasaan rohani, kesetiaan, doa, persatuan, pelayanan, pengorbanan, persaudaraan yang rukun, saling menolong, saling memperhatikan serta dalam menyebarluaskan kabar injil keselamatan ke seluruh dunia dalam misi penyelamatan jiwa-jiwa.

Menyadari bahwa 101 tahun bukanlah waktu yang singkat, hanya dengan kasih karunia Tuhan telah menuntun jemaat-Nya dan akan terus menyertai perjalanan iman GMAHK Jemaat Pioneer di Indonesia Timur, dengan komitmen yang teguh sesuai dengan tema perayaan HUT ke 101 tahun “Berkomitmen untuk tetap Setia”.
Dalam perayaan kali ini seluruh anggota jemaat bahkan para tamu yang hadir disegarkan melalui lagu-lagu pujian yang dibawakan. Adapun penyembahan melalui lagu pujian dibawakan oleh The Herald Ladies Quarted, Charity Male Voice, Koor Jemaat Nataan, Musik Bambu Harapan Fajar dan Koor Jemaat Pioneer di Indonesia Timur.
“Nyanyian yang sungguh luar biasa, mengangkat hati dan jiwa kami ketika mendengarnya” tutur salah satu tamu yang hadir dalam perayaan tersebut.
Dilanjutkan dengan perkenalan pembicara dan bacaan ayat tema yang dibawakan oleh Pdt. Beni Ole selaku ketua GMAHK Daerah Konferens Minahasa (DKM). Adapun ayat tema yang dipilih terdapat dalam Kisah Para Rasul 20 : 24 “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah”.
“Hari ini adalah hari Sabat, hari ini adalah hari terakhir di tahun 2022 dan hari ini menjadi semakin spesial oleh karena hari ini adalah hari perayaan yang ke 101 tahun GMAHK Jemaat Pioneer di Indonesia Timur yang telah menghasilkan lebih dari 1000 jemaat yang tersebar di seluruh pelososk di Indonesia Kawasan Timur. Mari kita kembali melihat sejarah jauh kebelakang. Apakah warisan yang telah ditinggalkan para Pioneer? Melalui doa-doa yang telah dilayangkan oleh para pioneer kita, sekarang ini telah ada bangunan gereja di perkotaan, pedesaan, pesisir pantai bahkan di tengah hutan di berbagai penjuru di Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur” Ungkap Pdt. Samuel Bindosano dalam khotbah yang dibawakan.
Selanjutnya Bindosano mengajak hadirin untuk melihat kepada salah satu tokoh dalam Alkitab yakni Rasul Paulus dalam komitmennya untuk tetap setia dengan mengutip ayat yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 20 : 18, 19 “Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku”.
Dia menambahkan bahwa dalam pelayanan kita bisa membuat orang terjamah, membuat orang dikuatkan dan membuat orang terharu apabila kita melayani seperti yang Rasul Paulu ajarkan yaitu melayani dengan kerendahan hati. Lanjutnya “Gereja ini berdiri, jemaat ini berdiri bahkan seluruh jemaat yang tersebar di wilayah pelayanan Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur berdiri hingga saat ini oleh karena pelayanan yang dilakukan dengan kerendahan hati yang menjadi warisan dari para pelopor, tokoh-tokoh gereja yang telah mendahului kita hingga generasi kita pada zaman sekarang ini” tegasnya.
Suksesnya perayaan ini tentunya tidak lepas dari peran para ketua jemaat yakni, Manuel Rantung, Sartje Simbawa Wuisang, Deni Manansang, Lexy Sakul dan Hany Onsu bersama seluruh panitia perayaan dan anggota jemaat.
“Harapan saya semoga Jemaat Pioneer di Indonesia Timur tetap menjaga komitmen untuk tetap setia sampai Tuhan datang serta komitmen untuk selalu melayani dengan kasih” ungkap Carlos Pa salah satu anggota jemaat yang setia dan giat dalam setiap kegiatan pelayanan yang dilakukan. (**red/tim/eiuc).
Yorumlar