Bali.sdaeiuc.org | Menyadari bahwa pentingnya penginjilan melalui media pada zaman sekarang ini, sehingga pada tanggal 5 – 8 Juli 2022 telah diadakan pertemuan para pimpinan organisasi gereja dalam bidang komunikasi dan beberapa instansi terkait guna membahas, bertukar pikiran serta dilakukan pelatihan dalam mengembangkan strategi seiring lajunya perkembangan teknologi terlebih dalam memaksimalkan penginjilan melalui media digital.
Melalui kegiatan ini kurang lebih 100 orang yang tersebar di seluruh Indonesia berangkat menuju Bali untuk berpartisipasi dalam kegiatan Bi-Union Communication Summit & AWR Media Training.
Terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas dari kerjasama Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) dan Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) di bawah pimpinan Pdt. Harry Waworuntu selaku Direktur Komunikasi, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) UKIKT dan Pdt. Sonny Situmorang selaku Direktur Komunikasi GMAHK UIKB.
Munculnya penginjilan digital telah membuka tren baru dan memperkenalkan strategi baru yang membantu gereja dalam menjangkau jiwa-jiwa. Sejak pandemi, penginjilan digital telah meledak di seluruh dunia dan digunakan dalam berbagai pertemuan gereja, program penginjilan, dan pertemuan-pertemuan lainnya.
Setiap generasi dipaksa untuk memahami dan bermigrasi ke sistem baru untuk menjadi bagian dari komunitas online di mana mereka dapat menyembah dan melayani Tuhan meskipun dalam situasi dunia yang tidak menentu.
Para pemimpin gereja Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur & Barat, Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD), Adventist World Radio (AWR), Hope Channel Indonesia, dan General Conference of Seventh-day Adventists (GC) bergabung dalam pertemuan ini untuk memberikan bimbingan rohani dan keahlian teknis bagi para delegasi.
Kegiatan ini resmi di buka oleh Pdt. Binsar Sagala selaku Sekretaris Eksekutif GMAHK UIKB dilanjutkan dengan pembahasan "Digital for Mission" kepada seluruh delegasi yang hadir.
Williams Costa, direktur Komunikasi GC, bergabung secara virtual dan memberikan motivasi. Penginjilan digital dapat menjangkau miliaran orang melalui berbagai aplikasi dan strategi, katanya dalam presentasinya, dan “melalui karakter, kita merenungkan dunia.” Sambil berfokus pada pentingnya teknologi, Costa juga mengingatkan para delegasi tentang pentingnya kodrat Kristiani dalam menjalankan misi Tuhan.
“Saya menantang anda untuk menjadi orang yang percaya kepada Yesus. Yakinlah bahwa usaha kita tidak akan sia-sia, tetapi melalui doa dan penyerahan, Tuhan akan menggunakan setiap media untuk mewartakan firman-Nya ke seluruh dunia,” ungkap Costa.
Spesialis penginjilan Adventist World Radio (AWR) Neville Neveling berbicara tentang munculnya smartphone yang menciptakan portabilitas, aksesibilitas, dan konektivitas. Dia fokus terutama pada penggunaan WhatsApp dalam membuka peluang bagi gereja dalam menjangkau orang-orang bagi Yesus.
“Strategi yang tidak konvensional untuk melakukan penginjilan online ini menjangkau orang-orang tepat di mana mereka berada. Strategi ini meruntuhkan tembok dan pembatas dan memungkinkan kami membawa pesan harapan langsung ke ruang pribadi mereka,” kata Neveling. “Dengan strategi, pesan, dan platform yang tepat, jutaan orang dapat dijangkau dan mendengar Yesus berbicara kepada mereka melalui smartphone mereka.”
Roger Caderma, presiden SSD, membagikan pesan renungan melalui konferensi video Zoom. Dia menekankan bahwa semua anggota gereja memiliki peran yang berbeda. Mereka diciptakan dengan fungsi yang berbeda dan diciptakan sedemikian rupa sehingga keterampilan mereka akan saling melengkapi untuk berfungsi sesuai dengan tuntunan Tuhan, katanya.
“Kita adalah satu tubuh, dan Tuhan memanggil kita untuk pergi sebagai satu kesatuan untuk mewartakan pesan Injil,” kata Caderma. “Tidak masalah jika Anda seorang penulis, fotografer, pendeta, guru, atau pemimpin, setiap orang berharga dalam pekerjaan Tuhan, dan setiap orang memiliki peran penting untuk dimainkan dalam kemajuan pekerjaannya.”
Dalam pemaparannya, direktur komunikasi SSD Mamerto Guingguing II berfokus pada identitas gereja dan pesan untuk dunia. Kita sebagai agama berbasis Alkitab, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh harus berada di garis depan dalam menyebarkan kebenaran, terutama kepada mereka yang mencari Yesus.
“Kami adalah orang-orang yang percaya akan kitab suci yaitu Alkitab, dan itu harus tercermin dalam organisasi, tindakan, karakter, dan konten kami. Konsistensi di semua media ini berbicara dengan jelas tentang iman dan pesan yang ingin kami bagikan kepada dunia, ”kata Guingguing.
Tidak ketinggalan dari Hope Channel Indonesia Pdt. Michael Palar (Direktur) dan Jeffry Siadari (Manager) dalam memberikan pelatihan."senang sekali kami dapat sesuatu hal yang baru dalam memaksimalkan pelayanan di era digital ini"ungkap salah satu delegasi yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam acara penutupan Ketua GMAHK UKIKT Pdt. Samuel Y Bindosano menegaskan bahwa “Inilah saatnya kita menginjil melalui media! Tuhan segera datang, mari terlibat dalam misi yang mulia ini” ungkap Bindosano.
Melalui kegiatan ini diharapkan penginjilan secara digital dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial akan lebih efektif dalam menjangkau masuk ke dalam hati setiap orang yang rindu mengenal Yesus lebih dekat.
Comments